Senin, 15 Agustus 2011

PENGALAMAN KEGIATAN

Pengalaman PT. KPI dimaksud meliputi usaha-usaha dibidang : Farm, Processing, Retail, Training Centre dan Konsultan, yang secara terperinci sebagai berikut :

1. KPI- FARM :

a. Sapi Perah

TH. 1997

- Bekerjasama dengan PT. Lembu Jantan Perkasa dalam Pengadaan Sapi Perah dari Australia bagi Peternak Sapi Perah Binaan PUKK PT. PLN (PERSERO) Tahap I, sejumlah 100 ekor.

- Bekerjasama dengan PT. Lembu Jantan Perkasa dalam Pengadaan Sapi Perah dari Australia bagi Peternak Sapi Perah Binaan PUKK PT. PLN (PERSERO) Tahap II, sejumlah 100 ekor.

- Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor

TH 1998

- Bekerjasama dengan PT. Lembu Jantan Perkasa dalam Pengadaan Sapi Perah dari Australia bagi Peternak Sapi Perah Binaan PUKK PT. PLN (PERSERO) Tahap I, sejumlah 156 ekor.

- Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor

TH 1999

- Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor

- Hasil Susu disetorkan ke KUD

- Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor

- Hasil Susu disetorkan ke KUD

TH 2003

- Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor

- Hasil Susu sebagaian disetor ke KUD, sebagian lainnya diolah menjadi susu kemasan

- Pengolahan Limbah Sapi Perah menjadi Pupuk Kompos

TH 2004

- Budidaya Sapi Perah, sejumlah 50 ekor

- Hasil Susu sebagian besar diolah menjadi susu kemasan

- Diupayakan untuk menambah populasi, menerapkan teknologi pemerahan dengan mesin perah, guna mendukung produksi susu kemasan yang kian meningkat pemasarannya.

- Produksi pupuk kompos diintensifkan

b. Sapi Potong

TH 1999

Memulai usaha budidaya (penggemukkan) sapi potong, sejumlah 25 ekor.

TH 2001

Mengelola usaha penggemukkan sapi potong, disamping dikandang PT. KPI Kepurun, juga bekerjasama dengan PLTA Garung Banjarnegara membuka kandang dan menggemukkan sapi potong sejumlah 50 ekor di lokasi PLTA Garung Banjarnegara.

TH 2002

Mengelola usaha Penggemukkan sapi potong, menambah populasi sapi potong di kandang PT. KPI Kepurun dengan sapi ex Brahman dari Australia, sehingga jumlah sapi potong di Kepurun mencapai 100 ekor.

TH 2003

Jumlah populasi sapi potong untuk penggemukkan dikurangi, karena usaha sapi potong di tahun ini relative lesu, harga jual sapi jauh menurun karena banyaknya suplai sapi dan daging dari Australia yang membuat banyak petenak sapi potong lokal gulung tikar.

PT. KPI menyisakan sapi 30 ekor, namun bukan untuk penggemukkan, melainkan lebih diarahkan kepada trading dengan perputaran uang lebih cepat.

TH 2004

Usaha sapi potong tetap lebih dikonsentrasikan pada Trading dan diarahkan untuk mendukung unit usaha KPI-FOOD, yakni sebagai penyedia bahan baku untuk produk olahan daging (bakso, sosis, beef berger, dendeng, keripik paru, dll), yang permintaan pasarnya kian meningkat dari hari ke hari cukup signifikan.

c. Pengolahan Limbah Ternak

TH 2000

Mengingat permintaan pupuk kompos kian meningkat dan tren pertanian organik kian berkembang, PT. KPI mulai merintis untuk memproduksi pupuk kompos dengan membangun instalsi pengolahan pupuk kandang.

TH 2001

Mengirim 2 orang staff untuk mengikuti pelatihan Fine Compost di CV. Lembah Hijau Multifarm, dalam rangka memperdalam seluk beluk teknis pembuatan dan peningkatan kualitas produk pupuk kompos.

TH 2002

Produksi pupuk kompos mulai dipasarkan dilingkungan sekitar desa Kepurun.

TH 2003

Produksi pupuk kompos dipasarkan lebih luas, bekerjasama dengan PT. Dua Alam Rahayu (PT. DAR) .

TH 2004

Produksi pupuk kompos lebih diintensifkan. Upaya untuk memanfaatkan limbah air seni sapi untuk pupuk cair juga dilakukan.

Direncanakan mulai tahun 2004 ini Unit Pengolahan Pupuk PT. KPI juga Memproduksi pupuk kompos, disamping itu PT. KPI juga akan mengupayakan memproduksi produk pertanian organik.

d. Pengolahan Pakan Ternak

TH 1999

Unit pengolahan pakan ternak, pada awalnya didirikan guna mendukung usaha sapi perah dan sapi potong. Jadi pakan ternak yang dihasilkan lebih diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (intern).

TH 2002

Produk pakan ternak PT. KPI mulai diketahui/ dikenal masyarakat, sehingga secara perlahan permintaan masyarakat mulai mengalir, dan PT. KPI mulai meningkatkan produksi.

TH 2003

Produksi pakan ternak (konsentrat) sapi disamping untuk kebutuhan internal juga mulai dipasarkan keluar/ memenuhi permintaan masyarakat peternak, terutama disekitar desa Kepurun.

TH 2004

Produksi pakan ternak mulai diarahkan untuk melayani kebutuhan masyarakat peternak. Karung kemasan juga telah dicetak dan produk pakan ternak sapi dipasarkan dengan merk “KPI FEED”.

e. Jasa Kesehatan dan Reproduksi Ternak

TH 2000

Pada mulanya jasa kesehatan dan reproduksi ternak yang dikelola seorang dokter hewan dengan dibantu tim dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM lebih diarahkan untuk keperluan internal.

TH 2003

Pada tahun 2003, permintaan masyarakat akan jasa kesehatan dan reproduksi mulai mengalir, terutama dari masyarakat peternak di sekitar desa Kepurun dan mulai saat ini PT. KPI memberikan pelayanan inseminasi buatan dan menjual bibit (straw) kepada para peternak di sekitar desa Kepurun.

TH 2004

Upaya untuk mengoptimalkan unit usaha jasa kesehatan dan reproduksi ternak ini mulai dilakukan dengan secara bertahap melengkapi sarana dan peralatan guna mendukung pelayanan kesehatan dan reproduksi ternak. Direncanakan di tahun-tahun mendatang diupayakan untuk mendirikan klinik hewan dan toko obat atau apotik yang menyediakan obat-obatan dengan mengedepankan pelayanan prima.

f. Itik Petelur

TH 1999

Usaha itik petelur ini didirikan dalam rangka memanfaatkan potensi alam di sekitar, yakni sawah yang membentang di sekitar lokasi usaha PT. KPI dan ketersediaan air sepanjang tahun.

Jumlah itik petelur pada tahap awal pendirian sejumlah 300 ekor. Produksi telur dijual kepada bakul.

TH 2000

Kandang itik diperluas dan populasi itik ditambah menjadi 600 ekor. Produksi telur itik masih dijual kepada bakul.

TH 2002

Populasi itik ditambah mencapai 1000 ekor dan hasil telur mulai dipasarkan keluar.

TH 2003

Disamping menjual telur, di tahun 2003 ini mulai dirintis pembibitan itik dengan jalan menetaskan telur itik dengan mesin tetas listrik. Bibit itik (meri) lebih diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan internal.

TH 2004

Berlandaskan pengalaman budidaya

itik sebagaimana tersebut di atas, maka untuk tahun-tahun selanjutnya telah dipersiapkan untuk mengem-bangkan usaha itik secara komprehensif, yang terdiri dari produksi dan penjualan pakan, bibit, telur. Juga dalam rangka mendukung unit usaha KPI-FOOD.

g. Kambing dan Domba

TH 2003

Pemeliharaan kambing perah peranakan Ettawa (PE) dan domba dilakukan sebagai sarana program pelatihan usaha kambing. Jadi belum diarahkan kearah usaha yang bersifat komersial.

TH 2004

Berdasarkan pengalaman me-melihara kambing PE dan domba, pada tahun 2004 telah dipersiapkan untuk mengembangkan usaha kambing PE dengan bekerjasama dengan kelompok peternak kambing PE “Sidomaju” di kecamatan Kaligesing Purworejo. Usaha meliputi pembibitan, pembesaran, pengolahan susu dan limbah.

Disamping usaha kambing PE, juga akan dikembangkan usaha tanaman obat, dalam rangka menambah pendapatan yang diperoleh dari usaha peternakan kambing PE.

h. Tanaman Sayuran

TH 2002

Pada mulanya penanaman sayuran dimaksud dalam rangka optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan kosong di lokasi usaha PT. KPI.

Hasil panen sayuran dijual kepada pedagang sayuran di sekitar desa Kepurun.

TH 2003

Bertanam sayuran secara vertical (verticultur) dengan memanfaatkan paralon dilakukan diantaranya sebagai sarana pelatihan bertani di lahan sempit.

Hasil panen sayuran mulai diminati oleh beberapa restoran.

TH 2004

Upaya untuk mengembangkan usaha tanaman sayuran untuk tahun-tahun selanjutnya telah dipersiapkan dengan mulai menjalankan usaha trading sayuran dengan mengambil/ membeli dari daerah penghasil sayur dan dijual ke daerah yang membutuhkan.

Pemasaran sayuran dilanjutkan dengan mengajukan penawaran ke hotel, rumah makan, super market, warung-warung makan yang melayani mahasiswa.

Untuk mengatasi kemungkinan tidak terjualnya sayuran, segera dibangun ruang pendingin penampung sayur, dapur untuk mengolah masakan berbasis sayuran berikut kantin-kantin untuk menjual sayuran masak.

Upaya untuk memproduksi sayuran organik juga mulai dipersiapkan mengingat mulai ada permintaan.

Kerjasama dengan petani disekitar desa Kepurun untuk memproduksi sayuran juga mulai dirintis/ dilakukan.

i. Tanaman Buah

TH 2003

Ditanamnya tanaman buah-buahan pada mulanya dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan dilingkungan usaha PT. KPI yang masih kosong.

TH 2004

Mengingat peluang usaha buah-buahan dan tanaman industri prospektif untuk dikelola dan dikembangkan, selanjutnya PT. KPI mulai merintis dan mengembangkan usaha tanaman buah-buahan.

Usaha tersebut meliputi : Pembibitan, Penampungan, penjualan, pengolahan dan pengepakkan buah olahan.

Produksi dan penjualan tanaman buah dalam pot juga dilakukan.

2. KPI-FOOD :

a. Pengolahan Susu

TH 2003

Pengolahan susu dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai ekonomis dan nilai jual produksi susu.

Pada tahun 2003 ini telah dilakukan upaya memproduksi susu olahan (susu kemasan berbagai rasa dan yogurt), namun langkah ini lebih diorientasikan sebagai uji coba dan materi pelajaran dalam program pelatihan.

TH 2004

Pengolahan susu kemasan lebih diintensifkan dan mulai dipasarkan dan secara bertahap permintaan susu kemasan dengan berbagai rasa ini meningkat dari waktu ke waktu.

Upaya untuk meningkatkan kualitas kemasan susu dan mengurus ijin produksi telah dilakukan.

Apabila ijin dari Departemen Kesehatan telah diperoleh, produksi susu kemasan ini akan lebih ditingkatkan secara kualitatif dan kuantitatif guna memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat.

  1. Pengolahan Bakso

TH 2004

Pengolahan bakso dimulai awal tahun 2004, yang selanjutnya akan disusul dengan pengolahan daging lainnya.

Produk bakso yang dihasilkan PT. KPI terus meningkat dari waktu ke waktu karena mendapat respon pasar yang baik.

Upaya untuk melengkapi sarana produksi serta ijin produksi juga telah dilakukan dan hingga saat ini sedang dalam tahap penyelesaian.

  1. Pengolahan Keripik Buah

TH 2004

Pada mulanya unit pengolahan kripik buah didirikan dan dikelola guna memenuhi permintaan peserta palatihan, yakni agar dalam program pelatihan agribisnis terdapat materi pelatihan pengolahan keripik buah.

Mengingat pengolahan keripik buah ini merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan nilai ekonomis buah-buahan terutama saat terjadi over supply pada saat panen raya, disamping itu PT. KPI telah memiliki mesin instalasi pengolah keripik buah; selanjutnya unit pengolahan keripik buah ini akan dikelola

salah satu unit usaha PT. KPI, yang dalam beberapa hal juga untuk mendukung unit usaha farm buah-buahan.

3. KPI- RETAIL :

a. Penjualan Bakso

TH 2004

Penjualan bakso merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh KPI RETAIL, yang selanjutnya akan terus dikembangkan untuk memasarkan produk-produk olahan daging lainnya, yakni : Sosis, dendeng, beef berger, keripik paru dan berbagai produk olahan hasil ternak lainnya.

Untuk tahun-tahun selanjutnya akan diupayakan untuk membuka outlet atau meatshop sebagai sarana/ tepat penjualan produk-produk agro yang dihasilkan oleh PT. KPI.

b. Penjualan Pupuk Kompos

TH 2003

Penjualan pupuk kompos telah dimulai sejak tahun 2003, namun masih belum ditangani secara baik dan professional.

TH 2004

Ditahun 2004 upaya untuk meningkatkan penjualan pupuk dipersiapkan dengan memperbaiki instalasi pengolahan kompos dan dikembangkan sebagai pupuk kandang dan kemasan serta tempat untuk memajang produk pupuk.

  1. Penjualan Sayuran

TH 2003

Ditahun 2003, penjualan sayuran telah mulai dirintis, namun dalam penanganannya masih belum optimal karena budidaya tanaman sayuran lebih diorientasikan sebagai sarana pelatihan dan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan dilingkungan PT. KPI yang kosong.

TH 2004

Usaha tanaman sayuran ditahun 2004 ini mulai dikelola lebih serius sebagai usaha trading dalam arti dalam penjualan sayuran PT. KPI tidak lagi hanya mengandalkan produk yang dihasilkan sendiri tetapi juga mulai mencari dan membeli di daerah-daerah sentra sayuran untuk kemudian dijual ke daerah-daerah lain yang membutuhkan.

  1. Penjualan Tanaman Buah

TH 2004

Penjualan tanaman buah yang dimaksud terdiri dari : bibit tanaman buah-buahan yang sudah mulai dilakukan, selanjutnya akan disusul dengan penjualan buah segar dan buah olahan dalam kemasan.

Persiapan pendirian outlet jus buah komprehensif juga telah dilakukan.

e. Penjualan Telur Itik

TH 2001

Penjualan telur itik telah dilakukan sejak tahun 2001, namun masih sebatas penjualan telur segar.

TH 2003

Penjualan telur olahan (telur asin) telah diupayakan, namun masih belum optimal.

Disamping itu penjualan telur segar masih terus dilakukan.

TH 2004

Upaya optimalisasi penjualan telur itik telah dimulai pada pertengahan tahun 2004, yakni dengan mengolah dan mengemas produk telur itik kemudian memasarkannya secara lebih gencar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar